Sabtu, 10 Desember 2011

PIALA DUNIA DAN RENCANA ORGANISASI RAHASIA PAGAN KABBALAH??

<Postingan ini adalah tindak lanjut materi liqo'an dalam rangka mengenal siapa sebenarnya 'mereka', (yg Rasulullah sabdakan sebagai orang-orang yg paling keras permusuhannya terhadap umat Islam). agar kita dapat memposisiskan diri dan tidak mudah bangga dengan kilau mereka, lalu kemudian kita meniru-niru 'mereka' (karena melihat kebanyakan masyarakat pun melakukannya  bahkan dg bangga beberapa da'i mencontohnya dg anggapan agar dapat berdakwah di kalangan masyarakat). Dan justru ini semua membuat 'mereka' tersenyum dg penuh kemenangan karena kita  dengan ketidaktahuan telah berkiblat (secara tidak sadar) pada 'mereka. na'udzubillah> 
Semoga Allah, Sang Maha Pembalas tipu daya melindungi kita dari tipu daya 'mereka'.

Gema bola piala dunia kembali terdengar. Seluruh mata rakyat dunia tertuju ke satu tempat. Yaitu, Afrika Selatan. Segala persoalan yang sedang mendera, tak dihiraukan lagi. Meskipun itu adalah persoalan yang sebenarnya sangat penting bagi bangsa tersebut. Piala dunia telah dapat membius ribuan pasang mata dari aktivitasnya sehari-hari. Bagi umat Islam ini adalah masalah besar. Karena telah mengalihkan hal yang semestinya dilakukan oleh umat ini, yakni berdakwah dan aktivitas ibadah lainnya, tidak hanya salat, puasa, baca Alquran, dll. Umat telah terperdaya dan masuk ke dalam perangkap yang menjadi agenda kaum Globalis atau lebih dikenal dengan kaum Zionis, yaitu para pewaris ajaran setan Kabbalah.

Salah Kaprah Dalam Memperjuangkan Islam

Masalah Aktual Perjuangan Islam dari Landasan Perjuangan, Isu Terorisme sampai Bom Bunuh Diri
Bagian Kedelapan
Oleh: Abu Anas Ali bin Husain Abu Luz

Kewajiban Muslim untuk Menghadapi Orang-orang yang Akan Merusak Keamanan Masyarakat dan Mengintimidasi Orang-orang yang Berada dalam Keadaan Aman
Fadhilah asy-Syaikh al-‘Allamah Abdullah bin Jibrin (Ket : Majmu' Fatawa wa Rasail, karya Syaikh Ibnu Jibrin, bab al-‘Aqidah (Juz VIII).), ditanya, "Apa kewajiban seorang Muslim untuk menghadapi orang-orang yang akan merusak keamanan masyarakat dan mengintimidasi orang-orang yang berada dalam keadaan aman. Mereka mencoba untuk merusak keamanan dan ketenteraman masyarakat Muslim? Apa kewajiban seorang Muslim untuk menghadapi orang yang diketahui bahayanya dan kemudaratannya terhadap masyarakat, dan ia merupakan salah satu penyebab timbulnya masalah ini, dan ia berusaha untuk memerangi, menghancurkan, dan memecah belah kaum Muslimin?
Jawabannya:
Tidak diragukan bahwa seorang Muslim yang Mukmin, maka keimanannya akan membawanya untuk mencintai secara tulus Allah, Rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, pemimpin kaum Muslimin, dan masyarakat umumnya.
(Ket : Dari hadis Tamim ad-Dari, ia berkata bahwa Rasulullah a bersabda, "Agama itu nasihat {ketulusan cinta}-(beliau mengulangnya tiga kali)- untuk Allah, kitab-kitab-Nya, Nabi-Nya, pemimpin kaum Muslimin, dan masyarakat umum." Dikeluarkan oleh Muslim, hadis no.55.) Disadari bahwa ia berhutang kepada masyarakatnya yang Muslim untuk memberikan cinta dan keikhlasan dalam muamalah (berinteraksi), dan mencegahnya dari berbuat zalim, kemudharatan, serta berbuat keburukan bagi masyarakat Muslim yang mempunyai hak atasnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لاَ بُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَ خِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
"Tidak dianggap beriman salah seorang dari kalian, sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya." (Dikeluarkan Bukhari hadis no.13, Muslim hadis no,45, dari hadis Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu)
Maknanya, bahwa keimanan seorang Mukmin akan membawanya untuk mencintai saudaranya, berbuat kebaikan kepada mereka, serta menjauhkan keburukan dari mereka. Maka ketika salah seorang dari mereka tidak memberi rasa aman bagi negerinya atau merusak ketenteramannya, hal itu merupakan indikasi dari kelemahan imannya, kurangnya penghormatannya kepada kaum Muslimin, dan hatinya dipenuhi oleh kebencian dan kedendaman kepada negerinya dan warga negaranya.
Sifat-sifat tersebut akan mengeluarkannya dari al-Ukhuwah ad-Diniyyah (persaudaran karena agama), dan menjauhkannya dari sifat amanah dan dapat dipercaya. Jika ada warga negara sampai kepada kondisi buruk seperti ini, maka kaum Muslimin seluruhnya harus membencinya, mencegah perbuatan kejinya, berhati-hati jangan sampai percaya kepada ucapannya, mempercayainya, dan jangan dekat dengannya, sehubungan ia dianggap sebagai warga negara yang lumpuh. Hal demikian karena Allah telah mengikat persaudaraan di antara kaum Muslimin. Allah menyebutkan mereka dalam firman-Nya, "Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara." (al-Hujurat: 10) dan firman-Nya, "Dan jadilah kalian dengan nikmat-Nya itu menjadi bersaudara." (Ali Imran: 103)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menguatkan hal itu dengan sabdanya, "Seorang Muslim adalah saudaranya yang Muslim, ia tidak boleh menzaliminya, menghinanya, menyerahakannya. Cukuplah keburukan seorang jika ia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim bagi Muslim lainnya adalah haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (Dikeluarkan Bukhari hadis no.2442, Muslim hadis no.2580, dari hadis Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma.)

Mengungkap rahasia Sosok Qaddafi

Muhib Al-Majdi
Senin, 24 Oktober 2011 10:19:20
Arrahmah.com – Ketika kita mengatakan Moammar Qaddafi adalah taghut, diktator, gembong kekafiran, murtad, sekuleris, sosialis, pelanjut Musthafa Kemal Ataturk, Fir’aun, dan Musailamah al-Kadzab dari Libya, banyak kalangan terhenyak, kaget, dan kebingungan. Tidak sedikit pihak yang marah, benci, mengumpat, dan balas melemparkan tuduhan miring. Misalnya tuduhan antek NATO, antek AS, pro-Barat, teroris, fundamentalis, radikalis, Wahhabi, antek Saudi, dan seterusnya. Namun, tahukah Anda siapa sebenarnya Moammar Qaddafi itu? Berikut Serial Mungungkap Rahasia Kelam Sosok Qaddafi, bagian pertama.
Mereka hanya mengenal Qaddafi dari kegarangannya mengkritik rezim-rezim negara Arab yang memang boneka AS dan Barat. Mereka mengerti jati diri Qaddafi dari sesumbarnya untuk membebaskan Palestina, melawan AS dan Barat, atau menjatuhkan rezim-rezim diktator di  negara-negara Arab. Mereka memahami sosok Qaddafi dari permusuhannya kepada AS, Barat, dan zionis Israel. Mereka mengenalinya dari julukan Barat kepadanya sebagai teroris, poros setan, pelopor revolusi di dunia ketiga, musuh Barat, anti Barat, dan julukan keren lainnya yang kerap menghiasi media massa. Sosok Qaddafi yang meledak-ledak lewat pidato berapi-api di pertemuan Negara Liga Arab, atau Majelis Umum PBB, itulah standar mereka memberikan pandangan SANGAT POSITIP kepada Qaddafi. Bagi mereka, Qaddafi adalah pahlawan dunia Islam.
Mereka tentu saja tidak banyak mengetahui kejahatan dan kekafiran Qaddafi yang dilakukannya secara terang-terangan, dan berulang kali, dengan penuh kebanggaan diri, tanpa rasa malu dan canggung sedikitpun. Mereka tentu saja tidak meneliti kejahatan dan pelecehan Qaddafi terhadap Allah SWT, Rasulullah SAW, Al-Qur’an, as-Sunnah, syariat Islam, dan ibadah-ibadah mahdhah dalam Islam. Mereka tentu tidak mengerti betapa lembaga-lembaga dakwah dan keilmuan Islam berskala internasional telah mengeluarkan fatwa dan himbauan serta dakwah kepada Qaddafi untuk bertaubat dari seluruh kekafiran yang ia telah lakukan.Mereka tidak mengerti, puluhan ulama dari berbagai negara telah memfatwakan kekafirannya.

DA'I, POLITIK??


(Soal-Jawab: Majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun VI)
PERTANYAAN:
Anda telah menyebutkan bahwa dakwah Salafiyah mendakwahkan Islam dengan keseluruhannya, mendakwahkan rukun Islam, jihad, dan politik. Maka apakah kaidah untuk memasuki medan politik? Sifat-sifat apakah yang harus dipenuhi da'i sehingga dapat memasuki medan politik? Berilah jawaban kepada kami, semoga Allâh memberkahi anda semua.

JAWABAN:
Syaikh Salim bin I'ed Al-Hilali*) menjawab:
Aku katakan dengan memohon taufik kepada Allâh, bahwa Islam adalah agama yang sempurna, Allâh meridhainya untuk kita. Dia memerintahkan kepada kita untuk berpegang-teguh dengannya.
Allâh berfirman :
(QS. 3:19)
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allâh hanyalah Islam.
(QS Ali 'Imran/3:19)
Dia juga berfirman:
(QS. 3:85)
Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam,
maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
(QS. Ali 'Imran/3:85)

Demikian juga Allâh perintahkan kita untuk masuk Islam secara keseluruhan, dengan firman-Nya:
(QS.Al-Baqarah: 208)
Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam silm (Islam) keseluruhannya.
(QS Al-Baqarah/2: 208)

Makna silm menurut Ibnu Abbas adalah Islam. Maka Allâh memerintahkan kita untuk memegangi Islam semuanya atau kita semua hendaklah masuk ke dalam agama Allâh. Kedua penafsiran terhadap ayat tersebut benar, dan tidak saling bertentangan. Sehingga semua kaum muslimin wajib masuk ke dalam Islam semuanya.
Politik adalah Islam, (Yakni perkara politik juga diatur oleh Islam-red). Karena politik (siyasah) artinya adalah memelihara urusan umat dengan peraturan yang tidak menyelisihi kitab Allâh dan Sunnah Rasul-Nya Sehingga memelihara urusan umat itu membutuhkan manhaj, membutuhkan agama.
Manhaj dan agama yang khusus bagi manusia adalah Islam. Islam memiliki kitab-kitab khusus yang ditulis (para ulama) yang membahas politik. Seperti kitab-kitab: