Makan adalah Hak Hidup Seseorang. Tapi Mungkin anda setuju juga
dengan saya bahwa dengan Makan yang salah atau kata lain Salah Makan
"Hidup kita akan cepat berakhir". Seperti halnya dengan hidup kita atau
mungkin dunia ini, semua tentu harus ada "aturan" yang mengikat. Karena
tanpa "aturan" tersebut pasti terjadi kekacaun dan kehancuran yang
berujung pada kemusnahan.
Dan Allah yang Maha Tahu telah memberitahukan "aturan hidup" tersebut di
dalam Alqur’an, salah satunya adalah "SOAL MAKAN". sekali lagi disini
Allah bukan membatasi urusan makan kita, karena kita (manusia) punya
kebebasan dalam memilih, Allah hanya sekedar mengingatkan atau
memberitahukan karena pada akhirnya Pilihan semua tergantung Kita. Tapi
kalau, FAKTA SUDAH BERBICARA? kita harus waspada, jangan jadi korban
selanjutnya. Jadi bagi anda yang peduli akan hidup atau kesehatan anda
(terlepas anda seorang muslim/non muslim) tulisan ini secara obyektif
menjelaskan mengapa "Islam mengharamkan Babi". Selamat membaca!
FAKTA – FAKTA ILMIAH MENGAPA BABI HARAM
Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari
darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam
urat), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia,
bersifat racun. Dengan kata lain uric acid sampah dalam darah yang
terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan
oleh kandungan purine dalam makanan.Dalam tubuh manusia, senyawa ini
dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh,
dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh
melalui air seni.
Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam penyembelihan hewan, yaitu
menyebut nama Allah Yang MahaKuasa dan membuat irisan memotong urat nadi
leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ organ lainnya utuh.
Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari
tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab jika
organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut
dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya
dan akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewan akan tercemar
oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada masa-masa kini
lah para ahli makanan baru menyadari akan hal ini, subhanallah.
Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? karena
mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi
orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak
bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini
dengan memiliki leher.
Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi
sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem
biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric
acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.
Allah SWT jelas telah MENGHARAMKANNYA BABI
a. QS. Al Baqoroh (2) : 173
b. QS. Al Maa’idah (5) : 3
c. QS. Al An `Aam (6) : 145
d. QS. An Nahl (16) : 115
Rasulullah SAW juga telah menegaskan babi lebih banyak mudhorotnya.
KENYATAAN DILAPANGAN TENTANG BABI :
Babi adalah binatang yang paling jorok dan kotor, Suka memakan bangkai
dan kotorannya sendiri & kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka
berada pada tempat yang kotor, tidak suka berada di tempat yang bersih
dan kering. Babi hewan pemalas dan tidak suka bekerja (mencari pakan),
tidak tahan terhadap sinar matahari, tidak gesit, tapi makannya rakus
(lebih suka makan dan tidur), bahkan paling rakus di antara hewan jinak
lainnya. Jika tambah umur, jadi makin malas & lemah (tidak berhasrat
menerkam dan membela diri). Suka dengan sejenis dan tidak pencemburu.
A.V. Nalbandov dan N.V. Nalbandov (Buku : Adaptive physiology on mammals
and birds). Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada
daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tsb. disebabkan karena
praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging).
Lemak punggung babi tebal, babi memiliki back fat (lemak punggung) yang
kisspig2lumayan tebal. Konsumen babi sering memilih daging babi yg lemak
punggungnya tipis, karena semakin tipis lemak punggungnya, dianggap
semakin baik kualitasnya. Sifat lemak punggung babi adalah mudah
mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia sudah
tidak layak dikonsumsi.
Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan
lain. Ia makan semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah
penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan
memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti
makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di
hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia,
hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak
ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Kadang ia mengencingi
kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya
kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan
mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar
dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan
mengeluarkan bau yang tidak sedap. Penelitian ilmiah modern di dua
negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia, menyatakan:
"Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus & kolon".
Persentase
penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi,
meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika,
serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di
negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000.
Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan
Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.
Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya,
sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus
Avian Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak
akan menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan
60 ºC lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih.Bila ada babi, maka
dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat
virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat
menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong
dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).
Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena banyak
mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat,
namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti halnya
kholesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit :
pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang
mencekam (angina pectoris) , dan radang pada sendi-sendi.
Sekitar tahun 2001 pernah terjadi para dokter Amerika berhasil
mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah
beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah
mengkonsumsi makanan khas meksiko yang terkenal berupa daging babi,
hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging
babi). Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek
(letih) selama 3 pekan setelah makan daging babi. Telur cacing tsb
menempel di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian
bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu
otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit
yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar
darinya. Hal ini menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan
organ di daerah yang mengelilingi cacing itu di otak. Penyakit-penyakit
"cacing pita" merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang terjadi
melalui konsumsi daging babi. Ia berkembang di bagian usus 12 jari di
tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah
cacing pita bisa mencapai sekitar "1000 ekor dengan panjang antara 4 –
10 meter", dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya
melalui BAB (buang air besar).
Sebuah artikel mengatakan : "Bahwa seseorang itu berkelakuan sesuai
dengan apa yang dimakannya". Melihat tayangan di salah satu TV swasta
kemarin sore, seorang profesor dari IPB (lupa namanya) telah meneliti
struktur DNA babi. Sesuatu yang mengejutkan ternyata, struktur gen babi
itu mirip dengan struktur gen manusia. Jadi dapat dikatakan gen babi =
gen manusia, jadi sama dengan kita memakan daging manusia (=kanibal),
subhanallah. Jadi ada betulnya artikel tadi mengatakan kalau kita
memakan babi bukan tidak mungkin karakter babi menempel pada kita, tidak
pada kita, bisa jadi pada keturunan kita ! wallahu a’lam
KEHARAMAN BABI
Pemanfaatan babi hukumnya haram, baik atas daging, lemak, maupun
bagian-bagian lainnya. Firman Allah SWT dalam QS.5:3 mengharamkan
konsumsi bangkai, darah, dan daging babi. Demikian juga dengan
firman-Nya dalam QS.6:145 dan QS.16.115, mengharamkan konsumsi bangkai,
darah, dan daging babi. Dalil-dalil pada beberapa ayat ini merupakan
nash yang jelas, yang menegaskan tentang keharaman, antara lain
mengkonsumsi babi. Al-Qur’an menggunakan kata lakhma (daging) karena
sebagian besar pengambilan manfaat dari babi adalah daging. Selain itu,
dalam daging babi selalu terdapat lemak. Kendati Al-Qur’an menggunakan
kata lakhma, pengharaman babi bukan hanya dagingnya. Tetapi seluruh
tubuh hewan babi. Pandangan ini sesuai dengan kaidah ushul fiqh: min
dzikri’l-juz I wa iradati’l kulli. Artinya yang disebutkan sebagian dan
dikehendaki seluruhnya.Bahwa daging babi mengandung cacing pita (taenia
solium), hampir semua orang sudah mengenalnya. Ternyata tidak hanya itu
bahaya yang mengancam pemakan babi. Lemak babi mengandung kolesterol
paling tinggi dibandingkan dengan lemak hewan lainnya. Darahnya
mengandung asam urat paling tinggi. Asam urat merupakan bahan yan jika
terdapat dalam darah dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sedikitnya 70 jenis penyakit yang
lazim diidap hewan babi dan beberapa diantaranya dapat ditularkan
manusia yang memakannya.
Hikmah diharamkannya daging babi, terutama keberadaan cacing pita,
seringkali disanggah oleh para ahli kesehatan modern. Mereka mengatakan
bahwa cacing tersebut mudah dihilangkan bahkan dengan teknik pemasakan
yang paling sederhana. Pandangan ini sungguh menyesatkan karena babi itu
sendiri menjijikkan bagi orang yang bersih jiwanya. Allah SWT
mengharamkan sejak masa silam untuk waktu yang lama agar manusia
mengetahui.
Manusia kini baru mengenal sedikit bahayanya, yakni cacing pita, namun
demikian jauh sebelum itu Allah SWT telah mengharamkannya. Mungkin
sekarang orang menganggap bahwa peralatan masak modern telah mengalami
kemajuan, sehingga ada asumsi kalau daging babi tidak lagi membahayakan
dan bukan merupakan sumber ancaman bagi manusia. Dengan teknologi
pengolahan makanan dan teknik pemanasan yang canggih, bahaya itu sudah
bisa dihilangkan.
Mereka lupa bahwa untuk mengatasi bahaya cacing pita saja telah memakan
waktu berabad-abad. Itu hanya untuk mengungkap satu penyakit saja. Siapa
yang dapat menjamin bahwa di luar penyakit itu sudah tidak ada lagi
bahaya yang terkandung dalam daging babi.
Apakah tidak selayaknya syari’at yang jauh lebih mendahului kemajuan
pengetahuan manusia puluhan abad yang lalu kita percayai sepenuhnya?
Semua keputusan diserahkan pada syari’at. Kita menghalalkan apa yang
dibolehkan dan menghindari apa yang dilarang. Syariat ini adalah dari
Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui bentuk dan karakteristik
segala makhluk-Nya.
Kini dengan munculnya kasus Japaneese Enchephalitis (JE) di Malaysia,
nyaris semua mata kembali terbuka. Satu lagi bencana mengancam manusia
timbul dan bersumber dari babi. Rupanya Allah masih sayang pada manusia,
sehingga sekali lagi manusia diingatkan agar menjauhi hewan haram itu.
Sudah banyak sekali bukti-bukti yang menunjukkan keburukan babi. Namun
sejauh ini manusia tetap nekad memakannya
HIKMAH BABI DIHARAMKAN DALAM ISLAM
Hikmah Pengharaman Babi oleh Syeikh Fauzi Muhammad Abu Zaid Hal ini
penting untuk diketahui, terutama oleh pemuda-pemuda kita yang sering
pergi ke negara-negara Eropa dan Amerika, yang menjadikan daging babi
sebagai makanan pokok dalam hidangan mereka.
Dalam kesempatan ini, saya sitir kembali kejadian yang berlangsung
ketika Imam Muhammad Abduh mengunjungi Perancis. Mereka bertanya
kepadanya mengenai rahasia diharamkannya babi dalam Islam. Mereka
bertanya kepada Imam, "Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram,
karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba
dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada.
Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan
terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin
babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya?"
Imam Muhammad Abduh tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dan dengan
kecerdikannya beliau meminta mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam
jantan beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan beserta satu
babi betina.
Mengetahui hal itu, mereka bertanya, "Untuk apa semua ini?" Beliau
menjawab, "Penuhi apa yang saya pinta, maka akan saya perlihatkan suatu
rahasia". Mereka memenuhi apa yang beliau pinta. Kemudian beliau
memerintahkan agar melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam
betina dalam satu kandang. Kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling
membunuh, untuk mendapatkan ayam betina bagi dirinya sendiri, hingga
salah satu dari keduanya hampir tewas. Beliau lalu memerintahkan agar
mengurung kedua ayam tersebut.
Kemudian beliau memerintahkan mereka untuk melepas dua ekor babi jantan
bersama dengan satu babi betina. Kali ini mereka menyaksikan keanehan.
Babi jantan yang satu membantu temannya sesama jantan untuk melaksanakan
hajat seksualnya, tanpa rasa cemburu, tanpa harga diri atau keinginan
untuk menjaga babi betina dari temannya.
Selanjutnya beliau berkata, "Saudara-saudara, daging babi membunuh
‘ghirah’ orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian. Seorang
lelaki dari kalian melihat isterinya bersama lelaki lain, dan
membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan seorang bapak di antara kalian
melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, dan kalian membiarkannya
tanpa rasa cemburu, dan was-was, karena daging babi itu menularkan
sifat-sifatnya pada orang yang memakannya".
Kemudian beliau memberikan contoh yang baik sekali dalam syariat Islam.
Yaitu Islam mengharamkan beberapa jenis ternak dan unggas yang
berkeliaran di sekitar kita, yang memakan kotorannya sendiri. Syariah
memerintahkan bagi orang yang ingin menyembelih ayam, bebek atau angsa
yang memakan kotorannya sendiri agar mengurungnya selama tiga hari,
memberinya makan dan memperhatikan apa yang dikonsumsi oleh hewan itu.
Hingga perutnya bersih dari kotoran-kotoran yang mengandung bakteri dan
mikroba. Karena penyakit ini akan berpindah kepada manusia, tanpa
diketahui dan dirasakan oleh orang yang memakannya.
Itulah hukum Allah, seperti itulah hikmah Allah.Ilmu pengetahuan modern
telah mengungkapkan banyak penyakit yang disebabkan mengkonsumsi daging
babi.
Sebagian darinya disebutkan oleh Dr.Murad Hoffman, seorang Muslim Jerman, dalam bukunya "Pergolakan Pemikiran: Catatan Harian Muslim Jerman",
halaman 130-131: "Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi
tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya
kandungan kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein dalam
tubuh, yang mengakibatkan kemungkinan terserang kanker usus, iritasi
kulit, eksim, dan rematik".
Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi?
Dr. Muhammad Abdul Khair, dalam bukunya Ijtihâdât fi at Tafsîr
penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi,
meningkat secara drastis. Terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika,
serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di
negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil
penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan
Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.
Kini kita tahu betapa besar hikmah Allah mengharamkan daging dan lemak
babi. Untuk diketahui bersama, pengharaman tersebut tidak hanya daging
babi saja, namun juga semua makanan yang diproses dengan lemak babi,
seperti beberapa jenis permen dan coklat, juga beberapa jenis roti yang
bagian atasnya disiram dengan lemak babi. Kesimpulannya, semua hal yang
menggunakan lemak hewan hendaknya diperhatikan sebelum disantap. Kita
tidak memakannya kecuali setelah yakin bahwa makanan itu tidak
mengandung lemak atau minyak babi, sehingga kita tidak terjatuh ke dalam
kemaksiatan terhadap Allah SWT, dan tidak terkena bahaya-bahaya yang
melatarbelakangi Allah SWT mengharamkan daging dan lemak babi.
ALASAN PENGHARAMAN BABI
1. Babi dilarang dalam Alquran
Alquran melarang konsumsi babi tidak kurang dari 4 tempat yang
berbeda-beda. Ia adalah dilarang dalam surat 2:173, 5:3, 6:145 dan
16:115.
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah", [Al-Qur'an 5:3] ayat-ayat Al
Qur’an Di atas cukup untuk memenuhi baagi Muslim mengapa babi
diharamkan.
2. Konsumsi daging babi dapat menyebabkan tidak kurang dari tujuh puluh berbagai jenis penyakit.
Seseorang dapat memiliki berbagai helminthes (cacingan) seperti cacing
gelang, cacing keremi, cacing tambang, dll. Salah satu yang paling
berbahaya adalah Taenia Solium, yang dalam terminologi manusia
disebut cacing pita. Ia hidup di usus dan sangat panjang. berkembang
melalui telur, masuk ke aliran darah dan dapat mencapai hampir semua
organ tubuh. Jika ia memasuki otak dapat menyebabkan hilangnya memori.
Jika memasuki jantung dapat menyebabkan serangan jantung, jika memasuki
mata dapat menyebabkan kebutaan, jika memasuki hati itu dapat
menyebabkan kerusakan hati. Hal ini dapat merusak hampir semua organ
tubuh.
Helminthes berbahaya lain adalah Trichura Tichurasis.
Umum kesalahpahaman tentang babi adalah bahwa jika dimasak dengan baik,
telur nya akan mati. Dalam sebuah riset penelitian yang dilakukan di
Amerika, telah ditemukan bahwa dari dua puluh empat orang menderita Trichura Tichurasis,
dua puluh dua telah memasak babi dengan sangat baik. Hal ini
menunjukkan bahwa telur cacing dalam daging babi tidak mati dimasak
dengan suhu normal.
3. Lemak babi mengandung bahan untuk bangunan.
Daging Babi mempunyai sedikit otot (lemak) yang mengandung bahan untuk
bangunan dan kelebihan lemak. Lemak ini mengendap di tubuh dan dapat
menyebabkan hipertensi dan serangan jantung. Tidak mengherankan bahwa
lebih dari 50% dari Amerika menderita hipertensi.
4. Babi merupakan salah satu binatang terjorok di bumi.
Babi yang merupakan salah satu binatang terjorok di bumi. Ia hidup dan
berkembang di kotoran binatang, kotoran manusia dan kotoran lainnya. Ini
adalah jalan terbaik yang saya tahu bahwa Allah menciptakannya. Di
masyarakat desa tidak memiliki toilet modern dan mereka membuang kotoran
di udara terbuka. Sangat sering kotoran mereka akan habis dimakan oleh
babi.
Beberapa orang berpendapat bahwa di negara-negara maju seperti
Australia, babi dipelihara sangat bersih dan higienis. Bahkan dalam
kondisi higienis ini babi-babi dalam kandang yang sama. Betapa pun keras
Anda mencoba untuk menjaga mereka bersih, mereka jorok secara alami.
Mereka memakan dan menikmati kotoran kawannya sendiri
5. Babi adalah binatang yang paling tak tahu malu.
Babi adalah yang paling tak tahu malu binatang di muka bumi. Ini adalah
satu-satunya binatang yang mengundang teman-teman yang melakukan
hubungan seks dengan pasangannya. Di Amerika, kebanyakan orang
mengkonsumsi babi. Sering kali setelah pesta dansa, mereka saling
bertukar isteri; yaitu banyak yang berkata "Anda tidur dengan istri saya
dan saya akan tidur dengan istri anda". Jika Anda makan babi maka anda
berkelakuan seperti babi. Menurut sebuah artikel di majalah lokal di
India, praktek bertukar istri telah menjadi hal yang lumrah di kehidupan
Bombay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar