Senin, 12 Maret 2012

Di Norwegia, Akhwat Bercadar Dilarang Ikut Kuliah



Profesor Nils Aarsæther dari Universitas Tromso di Norwegia melarang siswanya yang mengenakan niqob dari menghadiri kuliahnya.

Kepada kantor berita NRK, Nils Aarsæther mengutip keputusan parlemen bahwa "seorang pengajar harus melihat wajah muridnya. Tidak boleh ditutup, atau memakai topi atau simbol agama."
Sementara itu, pemimpin Muslim di Tromso di komunitas Alnor, Sandra Maryam Moe mengaku kecewa dengan pernyataan profesor Nils Aarsæther karena melarang seseorang memakai niqab (cadar).
"Saya harap ini hanyalah 'badai di dalam cangkir'. Norwegia adalah negara yang terbuka dan inklusif. Orang harus menerima pemakai niqab/cadar karena mereka disini begitu sedikit jumlahnya," kata Sandra kepada NRK. Ia juga meragukan klaim profesor Nils Aarsæther yang menyebutkan bahwa niqab/cadar menghalangi komunikasi antara murid dan dosen.


Namun, Profesor Nils Aarsæther tidak mau menanggapi lagi pernyataan pemimpin Muslim Tromso tersebut. Ia tidak ingin debat ini meningkat dan menjadi panas, karena akan menimbulkan rasisme, kebencian dan meningkatkan sikap skeptis terhadap Muslim.

sumber : MuslimDaily/The Truth Seeker Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar